Kamis, 02 April 2009

CANDA DUA ULAMA


Ada seorang pemuda penuntut ilmu pernah naik mobil bersama Syaikh al-Abani Rohimalloh.Syaikh al-Abani mengemudi mobilnya dengan kecepatan tinggi.Melihatnya,maka pemuda itupin menegur:"Wahai Syaikh,ini namanya'ngebut' dan hukumnya tidak boleh."Syaikh ibnu Baz mengatakanbahwa hal ini termasuk menjerumuskan diri dalam kebinasaan.Mendengarnya,Syaikh al-Albani Rohimalloh tertawa lalu berkata:"ini adalah fatwa seorang yang tidak merasakan nikmatnya mengemudi mobil!!."Pemuda itu berkata:"Syaikh,akan saya laporkan hal ini kepada Syaikh Abdul Aziz bin Baz."jawab Syaikh al-Abani;"silahkan,laporkan saja."
pemuda itu melanjutkan ceritanya:"suatu sa'at,saya bertemu dengan Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rohimalloh di Makkah maka saya laporkan dialog saya dengan Syaikh al-Abani Rohimalloh tersebut kepada beliau.Mendengarnya,beliau juga tertawa seraya berkata;'Katakan padanya:"ini adalah fatwa seorang yang belum merasakan enaknya terkena denda!"(Al-Imam Ibnu Baz,Abdul Aziz as-Shadan hlm.73)

Rabu, 01 April 2009

INGKARUL MUNKAR

Ketika Sulaiman bin Mihran al-A'masymemasuki kota Bashroh,dia mendapati seorang tukang cerita di mesjid yang berkata;"Menceritakan kami al-A'masy dari Abu Ishaq!!menceritakan kami al 'masy dari Abu Wail!!"Mendengar hal itu maka di(al-A'masy)langsung ketengah pengajian sambil mengangkat tangan sambil mencabut bulu ketiaknya!Tukang cerita itu berkata:"Wahai Syaikh,apakah engkau tidak punya rasa malu?!Kita dalam pengajian,tetapi kamu berbuat seperti ini?!al-A'masy menjawab;"Apa yang saya lakukan ini lebih baik daripada apa yang kamu lakukan."orang itu berkata"bagaimana bisa begitu?"jawab al-A'masy,"Ya,karena saya melakukan sunnah sedangkan kamu berdusta.Saya adalah al-A'masy,saya tidak pernah menceritakanmu seperti ini sedikitpun!"Tatkala manusia mendengar hal itu,maka mereka meninggalkan tukang cerita tersebut dan berkumpul di sekitar al-A'masy lalu berkata"Ceritakanlah kepada kami wahai al-A'masy."
(al-Hawadits wal Bida',ath-Thurtusyi hlm.111-112)dari majalah Al Furqon edisi 5 tahun ke7/dzulhijah 1428 des'07-jan'08.

Jumat, 27 Maret 2009

majelis dzikir

Dari Hudzaifah bin Al-Yaman:"dahulu orang-orang biasa bertanya kepada Rosululloh sholollohhu Alihiwassallam tentang kebaikan,namun aku bertanya tentang keburukan karena takut ia akan menimpaku.Aku bertanya,"Wahai Rosululloh Sholollohu alaihiwassallam,dahulu kita beradadi zaman jahiliyah dan keburukanlalu Alloh mendatangkan kebaikanini kepada kita,maka setelah kebaikan ini apakah ada keburukan?Beliau menjawab,"ya."aku bertanya,"dan apakah setelah keburukan ini ada kebaikan?'Beliau menjawab' ya ,tetapi padanya terdapat'dakhan(kegelapan,kekeruhan).'aku bertanya.'apa dakhannya?Beliau menjawab,'suatu kaum yang memberi petunjuk dengan selain petunjukku.engkau mengenal mereka,tetapi engkau mengingkari.'Aku bertanya,'Maka setelah kebaikan ini apakah ada keburukan?'Beliau menjawab,'ya,yaitu para da'i yang berada di atas pintu-pintu jahannam.'aku berkata,'Wahai Rosululloh Sholollohu alaihiwassallam,jelaskan sifat mereka kepada kami!'Beliuau menjawab,'Mereka dari kulit kita.Mereka berbicara dengan bahasa kita.'Aku bertanya,'apa yang engkau perintahkan kepadaku,jika keadaan itu

menimpaku?'Nabi Sholollohu alaihiwassallam menjawab,'Engkau menetapi jama'atul muslimin dan imam mereka.'Aku berkata,'jika mereka tidak memiliki jema'ah dan imam?'Beliau bersabda,'Tinggalkan firkah-firkah semuanya,walaupun engkau menggigit pokok pohon,sampai maut menjemputmu,sedangkan engkau dalam keadaan demikian'." (Hr Bukhari,no.7084;Muslim,no.1847.)

Selasa, 17 Maret 2009

Aceh(26-12-2004)

Bungong jempa........bingong gempa
bergulung air setinggi-tinggi..
berkuah lumpur lalu terkubur
Ya Robbi....
ratap aku dari jauh
nanar memandang beruta di tv
andai jerit ini lukamu aceh
aku..
semakin keras degup jantung
air menyurut tersisalah daratan yang lintang pukang
mayat-mayat macam ayam diserang "awe"
tiada terasa mengalir air dari sudut mata
Ya Robb....
tunduk aku akan kuasamu,
innalillah wainnailaihi roji'un

pesan sang ayah (2002)

"kita di timpa balak"kata ayahku
"bertobatlah!"kalau teringin
berpesan ia pelan-pelan
"tak kau lihatkah lampu pln kite tak nyale-nyale?"
"minyak tanah dah tak ade,kedoi laot terbakar,duit mulai payah"tutur ayahku bergetar
Kali ini dia ingin aku sampaikan
kalaupun bukan aku,siapa sajalah!
sampaikan,bahwa memang balak itu sudah datang
bukan lagi sembul-sembul depan lawang
atau hanya sekedar titip salam
dia sudah datang jadi tamu kita
ayahku tefekur sekejap,lalu kembali bergumam
"kampung ini sudah menjadi tempat maksiat"
"bukan baru akan jadi"pelan dia tidak terlalu jelas
takut kedengaran,lalu dimaki dihamun orang
aku makin mendekat, sambil liat kiri kanan
takut ade yang curi-curi dengar,lalu disampaikan ke semua orang
lumatlah kami di pukul preman,
entah jadi tapai entah jadi belacan
ayahku menatapku dalam-dalam tapi dia terdiam
aku menunggu apa lagi yang ingin dituturkan
tapi dia masih diam
aku tqak percaya dia tak mau berbual lagi
diam ayahku entah mulai ragukan aku
takut aku kalau dia tak percaya lagi padaku
"mengapa ayah diam dengan diam-diam?"
"bicaralah,berbuallah,bertuturlah"
"kumohon jangan lah ayah diam"

Kamis, 12 Maret 2009

cerdas dalam fatwa

Ketika di temukan alat pengeras suara terjadi pro dan kontra tentang hukumnya.namun Syaikh Abdurrohman as-Sa'di dengan tegarnya berkohtbah menegaskan bahwa hal ini termasuk suatu kenikmatan yang harus disukuri.suatu ketika,ada seorang berkacamata mengatakan kepada syaikh as-Sa'di dengan nada mengingkari;"Pengeras suara adalah perkara baru,buatan non muslim,kiya tidak perlu menggunakannya."Mendengarnya,Syaikh as-Sa'di mendekati orang tersebut lalu melepas kaca matanya,kemudian beliau bertanya;"Apakah kamu bisa melihat dengan jelas?"Jawabnya "Tidak" Syaikh-pun lalu mengembalikan kacamatanya,kemudian bertanya,"kalau sekarang bagaimana?".Jawabnya;"Kalau sekarang saya bisa melihat dengan jelas."Ketika itu beliau berkata;"Wahai saudaraku,bukankahkamu tahu bahwa kacamata dapat membuat sesuatu yang jauh menjadi dekat dan memperjelas pandangan,demikian juga pengeras suara,dia memperjelas suara,sehingga seorang yang jauh dapat mendengar,para wanita dirumah juga bisa mendengardzikrulloh dan majlis-majlis ilmu.Jadi mikrofon merupakan kenikmatan Alloh Subhanahuwata'ala kepada kita,maka hendaknya kita menggunakannya untuk menyebarkan kebenaran."(Mawaqif Ijtima'iyyah Min Hayatis Syaikh Abdurrohman as-Sa'di,Muhammad as Sa'di dan MUsa'id as Sa'di hlm 100-101,majalah Al Furkon edisi 5 th.ke-7 1428/2007)